Sabtu, 31 Oktober 2009

Sabtu, 24 Oktober 2009

Lamborghini Murcielago

lamborgini-murcielago-5-copy.jpg

lamborgini_murcielago_gt-r-copy.jpg

lamborghini_murcielago_02.jpg

lamborghini_murcielag_03.jpg

lamborghini_murcielago_04.jpg


lamborghini_murcielago_01.jpg


lamborghini_murcielago_05.jpg


lamborghini-murcielago_06.jpg

lamborghini_murcielago_07.jpg

lamborghini_murcielago_08.jpg

lamborghini_murcielago_09.jpg


lamborghini_murcielago.jpg


lamborgini-murcielago-6-copy.jpg


Lamborghini limited edition


Lamborghini lp 650

Lamborghini limited edition

Lamborghini limited edition






Rabu, 07 Oktober 2009

PROPELLER SHAFT

SUSUNAN KOMPONEN POROS PROPELER

Susunan komponen poros propeler Toyota Kyang

B. MENCARI GANGGUAN PADA POROS PROPELER
Perhatian:
Harap berhati-hati, agar tidak menjepit pipa poros propeler terlampau kencang pada ragum (vice) karena dapat menyebabkan perubahan bentuk.

C. MELEPAS POROS PROPELER

1. Lepas poros propeler dari diferensial

a) Buatlah tanda pada kedua flens.
b) Lepas empat baut dan mur.

2. Lepas poros propeler
a) Tarik coke dari transmisi
b) Pasang SST pada transmisi untuk mencegah penetasan oli


D. PEMERIKSAAN POROS PROPELER

1. Periksa poros propeler dan kerusakan atau kebengkokan. Kebengkokan maksimum 0,8 mm (0,031 in). Bila kebengkokan poros Iebih besar dari nilai maksimum, gantilah poros.


Periksa bantalan spider
a) Periksa bantalan spider dari keauasan atau kerusakan.
b) Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeler. Gerak bebas 4 aksial bantalan kurang 0,05 mm (0,0020 in). Biia gerak
bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalam spider.

PENGGANTIAN BANTALAN SPIDER

Buatlah tanda pada poros dau flens atau yoke.

2. Lepas snap ring.
a) Pukul sedilkit kelluncuran luar bantalan masuk.
b) Menggunakan dua obeng, lepas empat snap ring dari alurnya

3. Lepas bantalan spider
a) Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari poros poros, propeler. SST 09332 - 25010.
Catatan: Naikkan bagian yang bertanda A secukupnya sehingga tidak menyentuh bantalan.


b) Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul propeler)
dengan palu.
Catatan: Lepas bantalan pada sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.


c) Pasang dua luncuran luar bantalan pada spider.

d) Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari yoke. SST 09332-25010.

e) Jepitlah luncuran luar bantalan pada ragum dan pukullah yoke dengan palu.
Catatan: Lepas bantalan pada sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.

Sabtu, 03 Oktober 2009

SISTEM PELUMASAN

di dalam mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak, Untuk mencegah keausan akibat gesekan pada bagian yang bergerak maka disalurkanlah minyak pelumas (oli) melaluisistem pelumasan.

Minyak pelumas selain berfungsi mencegah keausan akibat gesekan, juga dapat membantu mendinginkan mesin, memperbaiki kerapatan antara ring piston dengan dinding silinder, mencegah karat dan membersihkan bagianp-bagian mesin.


Komponen-komponen sistem pelumasan
a) Pompa oli
Pompa oli berfungsi mengisap oli dan menyalurkannya ke
bagian-bagian mesin yang perlu dilumasi.

Saringan oli
Saringan oli berfungsi menyaring kotoran yang terdapat dalam oli. Saringan oIi dipasang di luar mesin, agar mudah melakukan pertiannya.

Katup pengatur tekanan oli


Katup pengatur tekanan oli (oil pressure relief valve), berfungsi mengatur tekanan oli yang disalurkan ke sistem pelumasan. Pada tekanan minyak yang tinggi (rpm tinggi,
katup akan membuka dan kelebihan oli akan disalurkan ke bak oIi melalui lubang by pass.Sehingga tekanan oli yang masuk ke sistem pelumasan dapat dibatasi
besarnya.

SISTEM BAHAN BAKAR

Sebelum dilakukan pembakaran, udara dan bensin harus dicmpur lebih dahulu sehingga menjadi berbentuk kabut (gas).


Untuk mendapatkan campuran tersebut dibutuhkan suatu sistem, yaitu sistem bahan bakar. Komponen-komponen dari sistem bahan bakar sebagai berikut :

tangki bensin
Tangki bensin berfungsi untuk menyimpan persediaan bensin sebelum disalurkan ke dalam sistem bahan bakar.

saringan bensin
saringan bensin berfungsi menyaring bensin sebelum diisap oleh pompa dan disalurkannya ke karburator

pompa bensin
pompa bensin berfungsi menghisap bensin dari tangki dan menyalurkannya ke karburator.


Pompa bensin yang digunakan pada mobil ada dua macam, yakni pompa bensin elektrik


Pada pompa bensin mekanik, membran berfungsi menghisap dan menekan bensin. Mémbran digerakkan oleh tuas penggerak,
sedangkan tuas penggerak sendiri digerakkan oleh bubungan (nok) pada poros nok (camshaft).

Sedangkan gas sisa pembakaran dikeluarkan ke pipa pembuangan
melalui manifold keluar (exhaust manyfold).

Pipa gas buang berfungsi menyalurkan gas bekas pembakaran dari manifold keluar, sedangkan knalpot berfungsi meredam suara agar pipa gas buang tidak mengeluarkan suara yang kasar.


Karburator


Dalam karburator udara dan bensin dicampur, sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. konstruksi dasar sebuah karburator model arus turun. Karburator model arus turun ini paling banyak dipakai pada kendaraan mobil.
Bentuk dasar karburator terdiri atas ruang pencampur dan ruang pelampung. Pada ruang pencampur terdapat venturi, nosel, dan katup, sedangkan pada ruang pelampung terdapat katup, jarum dan pelampung. Prinsip kerja dari karburator ini adalah sebagai berikut :


Ketika piston sedang langkah isap dan katup gas dibuka, udara masuk dari saluran atas ke dalam silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara rnenjadi bertekanan Iebih rendah dibanding di ruang pelampung akibat perbedaan tekanan ini maka bensin dari ruang
pelampung akan mangalir ke venturi melalui nosel kemudian bensin dan udara bercampur hingga berbentuk kabut. Di dalam karburator, terdapat beberapa sistem, yaitu sistem
pelampung sislem stasioner dan kecepahm rendah, sistem kecepatan tinggi primer; sistem kecepatan tinggi sekunder; sistem daya besar, sistem percepatan, sistem cuk, katup termostat, dan katup solenoid

sistem pelampung berfungsi menampung bensin yang akan disalurkan ke sistem pengisian bahan bakar.


a) Saringan, untuk menyaring bensin yang akan ke ruang pelampung.
b) Katup jarum dan (3) pelampung untuk mengatur tinggi rendahnya bensin di ruang pelampung.
c) Pipa ventilasi, untuk menghubungkan ruang pelampung dengan
saluran atas (udara luar) agar tekanannya sama,

Sistem stasioner dan putaran rendah
Sistem ini berfungsi untuk memberikan campuran udara dan
bensin pada seat mesin berputar lambat atau katup gas masih tertutup.


Sistem kecepatan tinggi primer
Sistem ini disebut juga sistem utama yang berfungsi memberikan
campuran bénsin dan udara pada saat putaran mesin sedang dan
tinggi.


.

Sistem kecepatan tinggi sekunder
Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara
pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi.


sistem daya besar
Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara
saat mesin membutuhkan output daya yang besar.


Sistem percepatan
Sistem percepatan berfungsi menambah campuran bensin dan
udara pada saat kendaraan dipercepat atau pedal gas diinjak secara
tiba-tiba.


Sistem cuk
Sistem cuk digunakan pada saat star awal mesin, ketika suhu di ,
sekeliling mesin masih dingin.



Dalam sistem cuk ini terdapat mekanik fast idle yang berfungsi untuk membuka sedikit katup cuk agar tidak terjadi campuran yang terlalu gemuk.

katup thermostat
katup termostat berfungsi menambah udara ke dalam karburator pada saat di sekeliling mesin panas, misalnya saat kendaraan berjalan
cuaca panas atau jalanan macet.


Katup solenoid
Katup solenoid berfungsi membuka dan menutup saluran campuran bensin dan udara pada jet ekonomiser agar tidak terjadi dieiseling pada waktu kunci kontak dimatikan.