Kamis, 11 Desember 2008

Pengertian Mesin

Alat yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga penggerak disebut mesin atau motor bakar (heat engine). Tenaga panas yang dihasilkan didliar mesin, disebut motor pembakar luar (external combustion engine) dan tenaga panas yang dihasilkan didalam mesin, disebut motor pembakar dalam(internal combustion engine). Motor pembakaran dalam dibedakan berdasarkan pada proses kerjanya yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak. Berdasarkan penyalaan bahan bakarnya dibedakan menjadi motor disel.

B. Bagian Besin


Secara garis besar konstruksi mesin mobil atau sepeda motor memiliki tiga bagian utama:

  1. Bagian kepala silinder (cylinder kead) yang dilengkapi dengan tutup kepala silinder.
  2. Bagian blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari mesin.
  3. Bagian bakengkol (crank case) tempat untuk pelumas dan rumah komponen.

Kepala Silinder
Kepala silinder terbuat dari besi tuang, cast iron atau almunium dengan maksud untuk mengurangi berat dan menambanh panas radiasi.
Kepala silinder (cylinder kead) terletak diatas blok mesin. Bagian bawah kepala silinder diberi bentuk cekung untuk ruang bakar, satu lubang untuk busi dan dua lubang untuk mekanik katup atau klep.

Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari cast iron (besi tuang) atau almunium sama seperti kepala silinder, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston.

Bagian Engkol (crank case)
bakengkol terletak di bawah blok silinder dan berfungsi sebagai tempat atau rumah dari komponen-komponen yang lain seperti:

  • Poros engkol
  • Batang torak

Poleh karter (tempat oli pelumas) yang dilapisi gasket untuk mencegah kebocoran ali pelumas.

C. Cara kerja Motor Bensin 4 Tak


Torak bergerak naik turun didalam silinder dalam 4 gerakan, disebut satu siklus. Titik tertinggi yang dicapai tiorak disebut TMA (Titik Mati Atas), dan titik terendah TMB (Titik Mati Bawah). Gerakan torak dari TMA Ke TMB disebut satu langkah torak (stroke) sama dengan setengah putaran poros engkol.

jadi gerakan satu siklus terdiri dari:

  • Langkah hisap
  • Langkah kompresi
  • Langkah kerja
  • Langkah buang

Gerak atau Langkah Hisap


Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder.

Silinder terisi dengan campuran bahan bakar dan udara. Bila torak berada pada posisi penuh dengan campuran bahan bakar dan uadara, langkah hisap selesai.

Gerak atau Langkah Kompresi


Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari budi.

Gerak atau Langkah Kerja

Letusan terjadi karena campuran bahan bakar dan udara terbakar dan akan menjadi letusan, letusan ini disebut tenaga yang akan mendorong torak kebawah menuju TMB. Sebelum torak mencapai TMB katup buang akan terbuka.

Gerak atau Langkah Buang

Torak kembali bergerak ke atas dan mendesak sisa campuran bahan bakar dan udara yang telahterbakar melalui katup buang yang ter buka.

Sabtu, 06 Desember 2008

PRINSIP KERJA MESIN WANKEL

Mesin Wankel

Mesin rotary yang dipakai pada mesin-mesin mobil pada saat sekarang ini (Mazda) banyak memakai tipe mesin rotary Wankel. mesin ini diciptakan oleh Dr. Felix Wankel (bangsa Jerman) tahun 1964, yang menjadi tantangan dari mesin-mesin yang mempergunakan piston konvensional.

Kelebihan dari mesin Wankel ini adalah tidak ada gerak turun naik dan dan mempunyai pergerakkan lebih ringkas dari pergerakan mesin piston.


Gasführung im Wankelmotor

The Engine Animation



Gambar : Mesin Wankel 2 Langkah/Tak

( 2 stroke)

Gambar : Mesin Wankel 4 Langkah/Tak

( 4 stroke)


Prinsip Kerja Mesin Wankel :

Prinsip kerja mesin Wankel sama dengan mesin 4 langkah ( four stroke engine). Campuran bahan bakar dan udara (gas) masuk dan dimampatkan.

Pada saat kompressi terjadi, busi mencetuskan api dan membakar bahan bakar (gas) sehingga terjadi tekanan gas sehingga menekan sisi dan memutar triangular rotor (sejenis roda terbang/fly wheel pada mesin piston) selanjutnya memutar roda gigi pusat atau roda sumbu.

Putaran rotor (triangular rotor) meneruskan kepada gigi-gigi perseneling dan akhirnya memutar roda-roda lainnya. Semuanya ini adalah kombinasi tiga langkah tenaga (power stroke) mendorong secara serempak tiga sisi/kamar sehingga menjadikan mesin Wankel ini lebih kuat dibandingkan dengan jenis mesin rotary lainnya. Untuk lebih jelasnya perinsip kerja mesin Wankel perhatikan uraian dan gambar berikut ini :


Langkah Induksi :

Sewaktu ujung rotor (triangular rotor) melewati pintu masuk, campuran bahan bakar dengan udara (gas) (berwarna hijau pada gambar) masuk ke kamar akibat hisapan/tekanan tinggi dari gaya/orbit eksentrik perputaran rotor mengelilingi gigi sumbu (central gear).

Induction



Langkah Tekanan :

Seketika rotor melanjutkan putaran, campuran bahan bakar (gas) dibawa ke kamar/sisi yang berikutnya (berwarna biru pd. gambar), campuran bahan bakar dan udara (gas) pada kamar/sisi ini termampatkan oleh kekuatan/gaya/orbit perputaran rotor.

Compression



Langkah Tenaga :

Pada saat campuran bahan bakar (gas) dalam keadaan mampat/terkompressi busi mencetuskan api dan membakar bahan bakar (gas), sehingga terjadi peningkatan tekanan udara dan menekan sisi rotor sehingga berputar kedepan dan juga rotor memutar roda gigi sumbu (central gear) kedepan.

Power



Langkah Buang (exhaust) :

Sewaktu rotor berputar kearah atau kekamar/sisi berikut, lobang atau pintu gas buang terbuka sehingga sisa pembakaran keluar.

Exhaust



Tipe mesin kembar Wankel :


Tipe mesin kembar Wankel terdiri dari dua buah rotor atau baling-baling dikombinasikan di (dalam) suatu mesin/motor untuk meningkatkan tenaga yang lebih besar dan mendapatkan perputaran mesin yang halus. Rotor atau baling-baling ditempatkan berlawanan sebesar 180 o


Mazda telah memproduksi dan mempertunjukkan mobil sport dengan mesin Wankel di Tokyo (1999), yang mempunyai empat tempat duduk. Mobil disebut RX-Evolv.

Kamis, 04 Desember 2008

STRUKTUR DARI MESIN MOBIL CAMRY

Camry 3.5 Q PDF Print E-mail


s

Camry 3,5 Q menggunakan mesin 6 selinder. Kalau dibuat inline maka mesin menjadi terlalu panjang, maka dibuat mesin tipe V. Satu sisi 3 selinder sisi lain 3 selinder. Bayangkan mesin 3 selinder lah. Setiap 3 selinder menggunakan VVTi sendiri sendiri, maka Camry 3,5 Q menggunakan 2 VVTi (Dua VVTi). Dengan sendirinya mesin 6 selinder, 3500 CC memiliki out put tenaga yang besar.

Kilas balik seperti ini:

  1. Dulu mesin mobil letak klep ada pada blok mesin. Ternyata mesin tidak bertenaga akibat dari komponen mesin tidak sinkron. Mesin lebih panas, akibatnya banyak komponen cepat aus dan rusak.
  2. Tahun empat puluhan klep dipindahkan ke selinder kop (Cylender head) tapi noken as (camshaft) berada di blok mesin. Kondisi ini lumayan menaikan tenaga mesin. Mesin juga lebih dingin dibandingkan sebelumnya. Sistim klep waktu itu namanya OHV (Over Head Valve) Mesin cukup bertahan lama seperti yang digunakan sampai pada Kijang Kapsul 1800 CC, termasuk 1800 EFI (Electronic Fuel Injection)
  3. Kemudian datang teknologi SOHC (Single Over Head Camshaft) dimana cam shaft dan valve (klep) berada di selinder kop. Tenaga mesin lumayan naik, dan teknologi ini sampai sekarang masih dikembangkan oleh Honda seperti pada City. Juga digabungkan dengan VTec. Mesin bagus responsif dan bertenaga. Setelah itu Honda mengembangkan teknologi iVtec dan DOHC (Double Overhead Camshaft)
  4. Teknologi VVTi, maupun VVTi-L dikembangkan Toyota langsung menggunakan DOHC. Oleh Toyota gabungan ini dianggap lebih powerfull.
  5. Keunggulan dari teknologi ini adalah, pada waktu mobil menggunakan karburator, banyaknya bensin tergantung pada RPM mesin, kalau RPM rendah maka isapkan bensin oleh piston mesin menjadi lambat sehingga hanya sedikit bahan bakar yang masuk. Kini dengan EFI maka banyaknya bahan bakar bisa disuplay tidak lagi tergantung pada RPM tetapi beban dan kondisi jalan (yah tergantung pada pedal gas). Setelah dipasangkan VVTi, maka selain banyaknya bensin tergantung pada EFI, mesin juga di kontrol efisensinya. Kecepatan membuka dan menutupnya ikut di atur agar pemakaian bensin benar benar ekonomis.

Bisa kita lihat mesin Corolla DX 1300 CC, hanya memiliki 66 pk. Toyota Avanza, mesinnya 1300 CC tapi tenaganya 86 pk. Bagaimana hal itu bisa terjadi. Bukankah ini hanya bohong- bohongan saja? Mesin- mesin motor bakar yang dapat dinaikan kinerjanya adalah rekayasa ada ruang bakar, kualitas bahan dan sistem masuk bahan bakar (BB) dan sistem gas buang (GB).

Karena oktan yang lebih tinggi akan menghasilkan kalori yang lebih besar yang sangat dibutuhkan oleh mesin. Maka bila dibandingkan dengan Avanza teknologi mesin Kijang EFI berada 2 level dibawa Avanza, yakni OHV (over head valve) Kijang 1800 EFI, SOHC (Single Over Head Cam Shaft) dan DOHC (Double Over Head Cam Shaft) Avanza.

Sesungguhnya mesin V6 pertama dikenalkan oleh Lancia pada tahun 1950 dengan nama Lancia Aurelia. Kemudian disusul oleh pabrikan lainnya. Pada tahun 1959, GM memperkenalkan kendaraan besar 5.000 cc, pickup trucks and Suburbans dan sampai dipakai truck dengan 7.800 cc. Bila mesin sebesar ini menggunakan mesin satu baris maka akan terlalu panjang. Maka diringkes menjadi tipe V.

Toyota sudah menggunakan mesin model V sejak 1960 puluhan, dipasangkan pada mobil Toyota Century. Kini Toyota memiliki mesin 5.0 L 1GZ-FE V12 , 12 selinder untuk Century. Dengan teknologi lebih maju, yakni DOHC VVTi-L.

VVTi-L, artinya valve di rekayasa, maka lifter, botolan yang terletak antara klep dan camshaft di rekayasa bisa mengecil dan membesar. Hal ini membuat lebih efisen, karena tinggi pembukaan katup bisa lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada beban, atau kecepatan mobil.

Tolong komentarnya

GAMBAR MESIN MOBIL

Jangan Harap Performa Bagus, Kalau Makanannya Jelek.

MESIN MOBIL BISA dianalogikan seperti manusia. Dia butuh udara segar untuk bernafas, perlu makanan sehat supaya kerjanya bagus dan daya tahannya maksimal. Bicara mesin mobil, ada dua macam yang umum dipakai yaitu mesin piston (bensin dan diesel) serta mesin rotari (Wankel). Hampir semua merek dan jenis mobil memakai mesin piston, berbahan bakar bensin atau diesel.

Hanya Mazda yang sampai sekarang masih terus mengembangkan dan mengandalkan mesin rotari. Itupun sebatas buat sedan-sedan sport.

Sekarang mari kita bahas sedikit tentang cara kerja mesin piston berbahan bakar bensin. Sebetulnya jenis mesin ini masih dibagi lagi menjadi dua tipe; 4 langkah (four strokes engine) dan 2 langkah (two strokes engine). Tapi mesin 2 langkah sekarang hampir tidak pernah dipakai di kendaraan roda empat. Jadi kita abaikan dulu.

Seperti sudah pernah diulas, proses kerja mesin 4 langkah memang dibagi dalam 4 tahapan; langkah mengisap (intake stroke); langkah kompresi (compression stroke); langkah menghasilkan tenaga (power stroke); dan langkah pembuangan (exhaust stroke). Empat tahapan itu berlangsung secara cepat dan terus menerus, sehingga menghasilkan siklus kerja mesin.
Nah, ada banyak komponen di dalam mesin yang mendukung proses tersebut. Crankshaft (kruk-as), camshaft, piston dam ring piston, connecting rod alias con-rod (setang piston), valves (katup, masuk-buang), cylinder head (kepala silinder), timing belt atau timing chain. Semua komponen itu mesti bekerja dengan baik, dalam waktu yang tepat. Bila ada yang kerjanya tidak sempurna, mesin bisa rusak.

Piston bergerak naik-turun di ruang bakar dalam silinder pada blok mesin. Sekeliling piston dipasang ring piston, untuk menutup rapat-rapat ruang bakar dan memperlancar gerakan piston. Lewat setang piston, piston dihubungkan ke crankshaft untuk mengubah gerakan piston (naik-turun) menjadi gerakan memutar, yang disalurkan ke transmisi lain ke roda penggerak. Crankshaft juga dihubungkan ke camshaft oleh timing belt atau timing chain.

Crankshaft dan camshaft gear selalu berputar dua kali, dalam satu kali putaran camshaft. Camshaft memiliki tonjolan (lobe) yang bersentuhan dengan rocker arm dan pegas katup, untuk mengatur posisi buka-tutup katup (masuk-buang). Jumlah tonjolan camshaft sama dengan jumlah katup dalam mesin.

Sama seperti tubuh manusia yang butuh makanan sehat dan cukup, supaya bisa diolah (‘dibakar’ dalam lambung) untuk menghasilkan tenaga. Mesin juga perlu proses pembakaran buat menghasilkan daya dorong atau tenaga. Tapi, tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan semua komponen tadi. Manusia pun tidak bisa hanya mengandalkan ‘komponen’ tubuhnya supaya bisa bekerja sekuat tenaga.

Proses pembakaran yang menghasilkan ledakan dan tenaga mesin, terjadi pada langkah menghasilkan tenaga (power stroke). Nah di sinilah mesin amat membutuhkan makanan sehat yang disuplai dari luar. Bahan bakar, bensin.

Campuran udara dan bensin dari sistem injeksi atau karburator akan diisap oleh gerakan piston ke bawah, pada langkah mengisap (intake stroke), melalui katup masuk yang terbuka. Udara dan bensin tadi akan dipadatkan pada saat piston bergerak ke atas, bersamaan dengan tertutupnya katup masuk (langkah kompresi atau compression stroke). Busi akan mernercikkan api untuk membakar campuran udara dan bensin tadi sehingga terjadi ledakan hebat yang menghasilkan tenaga.

Supaya proses pembakaran berlangsung sempurna, tentu semua komponen mesin mesti bekerja dengan maksimal. Begitu pula makanan buat mesin (bensin) yang disuplai dari luar, mesti sehat dan bergizi. Sebuah mesin tak mungkin bekerja maksimal kalau salah satu dari komponennya kurang bagus atau malah rusak.

Tapi sebaliknya kalau semua komponennya bagus, kondisinya sempurna dan bisa melakukan 4 langkah atau 4 tahapan diatas tadi dengan sehat. Tak mungkin bisa menjadi 4 sehat 5 sempurna, kalau kualitas bensinnya jelek.

Tolong Komentarnya